Kamis, 21 Juli 2011

Cara Memelihara Burung Hantu

Yang harus dipikirkan Sebelum Memelihara BoP:
1.Waktu
2.Uang
3.Technique/Skill
4.Knowledge
5.Responsibility
6.Reference
7.Space/Place
8.Equipment
Cara jadi Falconer/Owler sejati:
1. Sadari bahwa mereka adalah partner, bukan pet. Jadi jangan berharap mereka akan nurut 100%.
2. Sbelum memilih partner siapkan skill, mental, dan stamina.
3. Kamu Harus tau dan bisa menjawab pertanyaan pertanyaan umum seperti:
Apa yang kamu tau tentang spesies itu?
Bagaimana cara kamu tau dia sakit/ga?
Apa aja penyakitnya?
Berbahayakah bagi manusia?
Ukuran maksimalnya berapa?
Statusnya dilindungi, bebas, atau?
Bisa ga aku ngelatih mereka(waktu)?
Bisakah membiayai mereka kalau terjadi sesuatu(sakit, disita, dkk)?
Mau aku apakan nantinya bila dia sudah dewasa?
4.Plejari smua hal yang available tentang Falcon/Owl yang kamu mau.
5.Setelah itu siapkan smua perlengkapan, peralatan, dsb dsbnya, baru beli partnermu


cara memelihara BOP yang baru di beli :
Ini tahap paling susah dan paling menentukan gan, karena hari2 pertama BOP di rumah akan memberikan kesan terhadap lingkungannya. Bila ada perlakuan dari lingkungan yang membuat BOP agan nyaman, akan menciptakan phobia terhadap hal tersebut. Phobia ini akan menghambat proses training BOP agan. Cara klasik yang ane lakukan adalah mengurung BOP di tempat yang gelap. Untuk barn, cukup di kardus bekas TV. Untuk celepuk, cukup di kardus aqua bekas. Pengurungan ini saya lakukan selama 3 hari. Walaupun BOP sudah mulai berisik, proses ini tetap saya lanjutkan sampai 3 hari. Selama pengurungan, saya memberi makan BOP dengan pakan hidup yang saya belek bagian dadanya. Saya menggunakan tikus putih ukuran sedang untuk BOP seukuran barn owl keatas dan
Tikus putih yang masih bayi untuk ukuran celepuk. Makanan ini selalu saya check keberadaanya tiap 4 jam 1x. Bila saya mau tidur saya berikan pakan serupa sebanyak 3 buah. Setelah proses karantina 3 hari, saya pindahkan BOP ke tempat yang lebih terbuka dan banyak orang lalu lalang. Proses pemindahan ini saya lakukan malam hari. Setelah BOP pindah tempat, biarkan BOP menyesuaikan diri terlebih d
ahulu. Sampai dia sudah mulai berisik baru berikan pakan yang kita biasa berikan di ruang karantina namun pakan tersebut di letakkan di atas glove. Biasakan BOP agan makan di atas glove agan. Proses ini di sebut FOF. Setelah 2-3 hari, pakannya boleh di ganti dengan pakan yang agan kehendaki (tidbits daging sapi, atau burung emprit dalam keadaan hidup, atau tikus putih dalam keadaan hidup). Proses ini terus berjalan sampai BOP agan dapat mengenali glove, panggilan, dan makannya. Setelah itu baru agan dapat melatih BOP agan dengan cara JTTF. Mantapkan materi falconry satu per satu. Setelah JTTF dilanjutkan ke FTTF lalu ke FF lalu ke hunting. Untuk sampai ke FF akan memakan waktu yang cukup panjang. BOP yang dapat masuk ke FF hanya BOP yang dapat FTTF jarak 20m dengan posisi BOP lebih tinggi di banding kepala agan (2-3 meter). Untuk tahap ini bisa menggunakan crenance (gue lupa tulisannya gimana) yang terbuat dari tali perusik dengan minimal panjang 30m. Crenance di gunakan untuk mencegah escaping

Pandangan Owlry tentang BOP :
dari newbie sampe master sudah tersedia BoP utk level masing2.
Celepuk dan kestrel utk newbie, Bubo dan WBSE untuk expert..
Yg baru mau belajar sampai yg sudah di tahap selanjutnya, smua tersedia.

Falconry
dan owlry adl gaya hidup. (Siapa yg berani membantah kata2 ini? ) Orang mencari BoP yg sesuai dgn karakter dia, yg dia pikir pas jika bertengger di lengan nya dia. Karena ada pemikiran spt itu, pantas jika setiap org punya BoP favorit.
Sudah puas dengan level awal, ganti ke level berikut.
mati, beli lagi.
Release / jual, ganti lagi.

Karena suka, orang mempelajari.. lalu ingin memiliki.. lalu rasa kagum berubah jd rasa sayang, dia ingin BoP nya tetap hidup dan sehat ditangan dia. Lalu pada level berikutnya, ia ingin melatih BoP nya supaya instingnya kuat dan ga manja (dan mungkin suatu saat bisa dikembalikan ke alam).

Krn sudah menjadi gaya hidup, maka bukannya newbie dan expert gaboleh handle BoP, tp utk newbie sampai expert sudah tersedia BoP dgn tingkat kesulitan yg bertahap juga.
Mohon dimengerti, mohon newbie bersabar utk memulai dari awal, dan sejalan dgn itu, para expert bisa membantu dengan pengalaman mreka sendiri.

istilah dalam BOP :
FOF : Feed On Fist, memberi makan diatas glove/tangan
JTTF : Jump To The Fist, burung lompat ke glove/tngan
FTTF : Fly To The Fist, burung terbang ke glove/tngan
FF : Free Flight, latihan burung tebang bebas
Glove : sarung tangan khusus utuk menghandle BOP agar terhindar dari kuku tajam nya.
Batting : burung menjauh / terbang / loncat ketika didekati
Anklet : pengikat kaki BOP, terbuat dari kulit
Jess : tali pendek terbuat dari kulit yang terhubung dengan Anklet
Pearch : tempat tangkringan BOP
Leash : tali kulit setelah swivel..berfungsi untuk mengikatkan burung pada saat d perch
Tidbits : potongan daging kecil2 untuk melatih
Lure : equipment berbentuk sperti burung / kelinci, untuk melatih berburu
Chick : burhan msih bulu kapas
Brancher : burhan muda berbulu lengkap tetapi belum mampu terbang.
Juvenille : burhan muda yang sudah dapat berburu sendiri di alam.
Mature : burhan sudah tua, dan biasanya sudah susah untuk dilatih.

Celepuk a.k.a Otus Lempiji a.k.a Javan Scops Owl

Javan Scops Owl 
Celepuk adalah sejenis burung hantu kecil dari suku Strigidae. Dalam bahasa Inggris disebut Sunda Scops-Owl atau Javan Scops-Owl dan nama ilmiahnya adalah Otus lempij. Burung hantu jenis ini bertubuh kecil, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 20-21 cm. Panjang sayap sekitar 15 cm, dan berat sekitar 100 gram. Celepuk ini berwarna burik. Sisi atas tubuh (dorsal) coklat kehitaman atau keabu-abuan berbintik-bintik hitam, kuning dan putih, sisi bawah (ventral) kuning tua kecoklatan bercoret-coret hitam, Iris mata berwarna coklat gelap atau kekuningan, paruh kuning, dan kaki kuning kotor.  Celepuk umumnya didapati di wilayah berpohon, sampai dengan ketinggian 1.600 m dpl, di tepi hutan, perkebunan, pekarangan, hingga taman-taman di kota besar.  Celepuk reban memangsa aneka serangga malam, seperti ngengat dan belalang; kodok; dan juga burung kecil.  Tiap bertelur, celepuk menghasilkan sekitar 2-3 butir, berwarna putih, hampir bulat; diletakkan dalam sarangnya di lubang pohon, di sela pelepah kelapa, atau di rumpun bambu.  Di Jawa Barat, celepuk berbiak antara Februari dan Juni, di Jawa Tengah antara November dan Januari.
 
  Celepuk a.k.a Javan Scops a.k.a Otus Lempiji